Konfigurasi Routing Static Di Cisco Pakcet Tracer

Assalamu'alaikum W.r W.b

Pada Kesempatan kali ini saya akan memosting konfigurasi routing static menggunakan cisco packet tracer.

A. Pengertian
Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
  • Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.
  • Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
  • Biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil.

B. Latar Belakang
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan.
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing.
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:

  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan.
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka.
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP.
  • Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router.

C. Maksud Dan Tujuan
  1. Meringankan kinerja processor router.
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket.
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis.
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik.
D. Alat Dan Bahan
1. Laptop
2. Aplikasi Packet Tracer

E. Tahapan Dan Pelaksanaan

1. Buka aplikasi cisco packet tracernya.
2. Buat topologi seperti dibawah ini


keterangan device yang digunakan:
- Router-PT
- Switch-PT
- PC-PT
- Router ke Router : Serial
- Router ke Switch : FastEthernet
- Swicth ke PC : FastEthernet
3. Pertama kita setting routernya
Kita ganti nama router 0 menjadi Router-A, router 1 menjadi Router-B, router 2 menjadi Router-C

4. Kemudian kita setting IP semua router:
a. Kita konfigurasi  IP untuk gatewaynya terlebih dahulu 
- Router-A
 
- Router-B
- Router-C

b. Lalu kemudian kita konfigurasi untuk IP Serialnya
- Router-A
- Router-B


 
- Router-C


5. Selanjutnya kita konfigurasi Routing untuk semua Router.
- Router-A
- Router-B
- Router-C

6. Kita berikan IP dan gateway pada masing-masing PC:
isikan IP semua PC dengan benar



7. Kita cek dengan Ping Ke semua PC/Router

 

8. Melalu simple PDU


F. Referensi
http://www.teorikomputer.com/2012/12/pengertian-kelemahan-dan-kelebihan.html 

G. Hasil Dan Kesimpulan
- Untuk menghubungkan sebuah jaringan yang berbeda network membutuhkan router.
- Jika saat pengecekan ping pertama belum berhasil, coba lakukan ping berkali-kali. Jika masih belum, brarti masih ada kesalahan saat konfigurasi.


Sekian yang dapat saya sampaikan.
Wassalamu'alaikum W.r W.b


Previous
Next Post »